Amed
Amed terletak diujung Timur Bali, desa
Abang, kabupaten Karangasem yang terdiri dari 7 desa secara berurutan
Amed, Jemeluk, Bunutan, Lipah, Selang, Banyuning dan Aas. Jarak desa satu dengan yang lain sangat berdekatan. Amed merupakan daerah yang
dikembangkan sebagai daerah wisata belakangan ini.
Pantai Amed dengan Gunung Batur yang terlihat jelas |
Belum banyak
wisatawan yang datang ke sini. Mungkin karena letaknya yang cukup
jauh dari pusat Bali atau bandara Ngurai Rai. Dari daerah Canggu
ditempuh dalam waktu 2.5-3 jam.
Pemandangan Gunung Batur yang bisa dilihat sepanjang perjalanan |
Pemandangan sepanjang menuju ke Amed
sangat menyejukkan dengan hamparan sawah yang menghijau dan udara yang
segar.
Hamparan sawah yang menghijau |
Kebanyakan penduduk di sana berprofesi sebagai nelayan dan
juga petani garam. Ini bisa dilihat dari ratusan jukung yang standby
di sepanjang pantai disemua desa.
Ratusan Jukung disepanjang pantai |
Transportasi dari desa satu ke desa yang lain bisa menggunakan
motor ataupun sewa mobil. Tidak ada angkutan umum di sana.
Perahu Jukung |
Kebanyakan wisatawan berkunjung ke sini
untuk snorkling dan diving. Pasir hitam, air sangat jernih dan
tenang,biota laut yang beraneka ragam serta terumbu karang yang
terjaga menambah kesempurnaan untuk aktivitas snorkling dan diving.
Tempat snorkling dan diving yang paling banyak dikunjugi adalah
“Japanese Shipwreck” di Banyuaning.
Pemandangan Sunset di desa Jemeluk dengan latar Gunung Batur |
Kehidupan di Amed tidak
terlalu ramai seperti di daerah Kuta. Tampak sepi dan tenang khas
suasana pedesaan yang masih tradisional. Sudah cukup banyak
fasilitas homestay, hotel dan juga bungalow. Saya menginp di homestay
kecil kalo nggak salah namanya homestay Joy di desa Jemeluk.
Tarif-nya 150rb/hari dengan free breakfast.
Cuman ada sedikit warung-warung serta
restauran yang bertebaran. Kalau makan harus ke pusat Amed. cukup
mahal untuk wisatawan lokal dengan taste yang kurang bagi saya. Kalo
mau hemat ada warung kecil di desa Bunutan yang bisa minum kopi dan
makan mie saja dengan harga wajar.
Sunrise di desa Bunutan |
Tulamben
Tulamben juga terkenal dengan wisata
snorkling dan diving-nya. Tulamben letaknya tidak jauh dari Amed. Jaraknya
sekitar 20-30 menit. Saya hanya mampir sebentar karena tidak banyak yang bisa saya explore disana. Saya lihat
banyak bule dengan pakaian diving siap-siap menyelam. Area yang
paling banyak dikunjungi untuk snorkling dan diving adalah “Liberty
Shipwreck”
Pantai di Tulamben dengan air yang tenang |
No kontak homestay joy boleh gan. Tks yaa
ReplyDeletemaaf ga nyimpen bos..lnsgung on the spot saja....
ReplyDelete