Search

Tuesday, April 5, 2016

Gunung Bromo from Cemoro Lawang, Probolinggo

Gunung Bromo adalah gunung aktif di Jawa Timur dengan ketinggian 2.329m yang berada dalam 4 kabupaten yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang. Gunung Bromo masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Panorama Gunung Bromo

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk travel ke Bromo melalui Probolinggo. Perjalanan dari Solo dengan bus executive Rosalia Indah AC-Toilet Solo-Probolinggo 140rb memakan waktu 7-8 jam. Berangkat malam, tiba disana subuh jam 4.30. Lebih baik minta turun ke terminal bis probolinggo jadi tinggal melanjutkan perjalanan ke Cemoro Lawang. Sampai disana ditawari minibus khusus ke Cemoro Lawang dengan harga standar 35rb, tapi harus menunggu kuota mencapai 15 orang. Sambil nunggu kuota 15 orang, kami memutuskan untuk makan di tempat ngetem minibus Tapi hati2 karena ternyata warung-nya ngepruk. Cukup mahal utk makanan seperti itu. Ya sudlah...

Gunung Bromo Erupsi

Sampai jam 8 belum juga ada penumpang lain yang mau naik ke cemoro lawang. Biasanya ramai. Tapi mungkin karena waktu itu bromo erupsi mengeluarkan abu vulkanik, wisatawan pada takut ke sana. Transportasi ke Cemoro Lawang agak susah, karena minibus satu-satunya transportasi ke sana. Tidak ada bus umum yang menuju ke sana. Ada supir minibus yang menawari carter sampai cemoro lawang dengan biaya 600rb. Tapi kami tolak. Setengah jam kemudian, dia datang lagi dan menawari lagi 400rb carter kesana. Kami tolak dan berusaha mencari alternatif transportasi lain. Sewa motor pun susah. Kami mencoba ke terminal tapi pihak terminal bilang harus pake minubus untuk ke sana. Ada ojek yang menawari 100rb dan bisa ditawar max 80rb/orang. Kami masih pikir2 dulu berhubung 2 orang. Supir minibus datang lagi menawari tumpangan. Tawar menawar dan akhirnya dapat harga carter minibus 250rb ke cemoro lawang. Oh ya ada baiknya pake minibus, karena pakai ojek akan terasa capeknya karena jalannya yang cukup curam. Ke Cemoro Lawang memakan waktu sekitar 40 menit dengan jalan yang sangat menanjak. Masih banyak juga debu erupsi dan gunung bromo masih mengeluarkan abu vulkanik pada saat itu. Ada baiknya mencari homestay yang dekat dengan View gunung Bromo. Harga sekitar 250rb di wiken dan 150rb di hari biasa tapi jangan khawatir, tinggal di nego saja. Waktu itu saya dapat harga 250rb/2 malam dengan fasilitas homestay yang ala kadarnya dan toilet diluar. Tapi view lantai 3 lumayanlah langsung mengarah ke Bromo.

View Gunung Bromo dari Homestay

View depan Homestay


Kalau mau ke sana siap-siap bawa jaket tebal, sarung tangan, kaos kaki dan topi karena pagi, siang dan malam berasa sangat dingin. Air-nya pun seperti air es, nggak mandipun ga masalah hehe..

View Sunset Bromo yang mendung

Untuk urusan makan, jangan khawatir. Ada warung kecil nggak jauh dari homestay. Ada pancake,nasi goreng, soto dengan harga 15rb dengan porsi lumayan besar. Minum hangat 4rb.





Untuk transportasi balik dari Cemoro Lawang, Ada jadwal minibus jam 6pagi, jam 10 dan terakhir jam 12. Tetapi untuk low season jadwal tidak menentu. Waktu saya sedang makan pagi sekitar jam 8.30, saya lihat ada rombongan bule yang mau turun. Secepatnya saya minta sopir untuk menunggu kami berkemas. Tarif yang dikenakan minibus adalah sharing. Untuk 6 orang masing-masing kami bayar 60rb. Semakin banyak penumpang, semakin murah biaya yang dikenakan per/orang.



No comments:

Post a Comment