Search

Saturday, April 2, 2016

Ogoh-Ogoh dan Pawai Ogoh-ogoh Bali 2016

Ogoh Ogoh Banjar Pandean, Munggu
Ogoh Ogoh Banjar Badung, Munggu

Ogoh-ogoh adalah boneka raksasa (biasanya berukuran 2-3 meter) yang berwujud menyeramkam sebagai simbolisasi sifat jahat dan unsur negatif. Ogoh-ogoh sangat identik dengan Hari Nyepi.

Ogoh Ogoh Banjar Kerobokan, Munggu
Ogoh Ogoh Banjar Dukuh Pandean, Munggu

Setiap banjar (atau kelurahan) mempersiapkan ogoh-ogoh dengan tema tertentu yang sarat dengan kreativitas pemuda banjar yang dikerjakan secara gotong royong. Biasanya pembuatan memakan waktu +- 1 bulan.
Ogoh Ogoh dalam proses (Banjar Gambang, Desa Munggu)

Sehari sebelum Nyepi,  ada pawai ogoh-ogoh yang biasanya berlangsung pada malam hari sampai dini hari di tiap-tiap daerah Bali. Yang terkenal adalah pawai ogoh-ogoh di Puputan Denpasar dan Desa Munggu, Kuta Utara. Pawai Ogoh Ogoh tahun ini jatuh pada tanggal 8 Maret 2016. Saya dan suami berkesempatan untuk melihat pawai Ogoh-ogoh di Desa Munggu. Pawai dimulai pukul 7.30 di perempatan jalan raya Munggu pass (perempatan ke pantai seseh dan ke arah Tanah Lot) yang menampilkan 12 banjar.

Tidak hanya menampilkan Ogoh Ogoh raksasa yang diusung oleh lebih dari 25 pemuda, juga menampilkan musik tradisional gamelan, pembawa obor, dll. Sangat menarik karena ogoh ditampilkan dengan cahaya laser. Ratusan penonton tampak antusias  memadati area pawai. Tak hanya pemduduk lokal yang datang melihat pawai, tapi banyak sekali wisatawan mancanegara yang sangat antusias melihat pawai.
Ogoh-ogoh nantinya akan dibakar, tetapi sekarang banyak ogoh-ogoh yang di jual kembali. Biasanya banjar dari daerah lain yang akan membelinya.






No comments:

Post a Comment